disini gwe pengen flash back lage ke masa dimana gwe bisa nyampe ke jakarte...
sumpah, awalnya tak pernah terpikirkan dibenakku kalo nantinya aku akan menetap di Jakarte..
hidupku di Batam, normal-normal aje ampe saat aku ditelpun ma mbak Dyna (yang ngakunye dari pihak paramadina), bahwa aku jebol dalam seleksi Fellowship Paramadina (program beasiswa yang menggunakan sistem pendonoran)
waktu ditelpon sama mbak Dyna aku baru saja selesai ngelayanin calon mahasiswa baru (di Batam aku sudah memutuskan untuk menerima menjadi staff mahasiswa di Universitas Internasional Batam, dimana mahasiswa yang mendapatkan beasiswa PPT diwajibkan bekerja disini dan kuliah di malam hari), jadi pas tanggal 1 Agustus itu aku sudah mulai bekerja di Universitas ini.
Begitu mendapat berita itu, tanpa pikir panjang lagi aku buru-buru keluar ruangan untuk mencari ruangan mana yang masi ada penghuninya. Dikarenakan mbak dinna baru mengumumkan tepat jam 6 sore jam dimana pegawai-pegawai uda pada pulang, kecuali dosen -dosen yang mengajar pada malam hari.
Lagi sibuk-sibuknye nyari ruangan yang masi berpenghuni, aku nemuin pak hanggono, dia ini staff TI di UIB(kalau gag salah sich). Dengan dia aku ceritain berita yang baru aku terima, dengan harapan dia mau membantuku untuk melihat dan mengakses internet agar bisa melihat pengumumannya secara tertulis, dan untungnya dia mau memenuhi permintaanku.
Setelah puas melihat namaku terpampang jelas di website Universitas Paramadina, aku langsung teringat untuk kembali keruanganku. Dengan hati yang hmpph.. tak bisa tergambarkan dengan kata-kata aku terus melangkahkan kaki untuk mencapai ruanganku.
Setibanya diruangan, aku menemukan pak Andi (staff yang ngurusin TOEFL mahasiswa) sedang duduk-duduk di kursi kerjanya. Dikarenakan kebahagiaan yang sudah meluap-luap aku langsung ceritakan apa yang barusan ku alami, dia mengucapkan ucapan selamat kepadaku, huahhh aku senaanggg... Uda gag sabar banget pengen ceritain kabar gembira ini ke keluarga....
****bersambung ke Flash Back Perjalanan ke Paramadina part 2****
sumpah, awalnya tak pernah terpikirkan dibenakku kalo nantinya aku akan menetap di Jakarte..
hidupku di Batam, normal-normal aje ampe saat aku ditelpun ma mbak Dyna (yang ngakunye dari pihak paramadina), bahwa aku jebol dalam seleksi Fellowship Paramadina (program beasiswa yang menggunakan sistem pendonoran)
waktu ditelpon sama mbak Dyna aku baru saja selesai ngelayanin calon mahasiswa baru (di Batam aku sudah memutuskan untuk menerima menjadi staff mahasiswa di Universitas Internasional Batam, dimana mahasiswa yang mendapatkan beasiswa PPT diwajibkan bekerja disini dan kuliah di malam hari), jadi pas tanggal 1 Agustus itu aku sudah mulai bekerja di Universitas ini.
Begitu mendapat berita itu, tanpa pikir panjang lagi aku buru-buru keluar ruangan untuk mencari ruangan mana yang masi ada penghuninya. Dikarenakan mbak dinna baru mengumumkan tepat jam 6 sore jam dimana pegawai-pegawai uda pada pulang, kecuali dosen -dosen yang mengajar pada malam hari.
Lagi sibuk-sibuknye nyari ruangan yang masi berpenghuni, aku nemuin pak hanggono, dia ini staff TI di UIB(kalau gag salah sich). Dengan dia aku ceritain berita yang baru aku terima, dengan harapan dia mau membantuku untuk melihat dan mengakses internet agar bisa melihat pengumumannya secara tertulis, dan untungnya dia mau memenuhi permintaanku.
Setelah puas melihat namaku terpampang jelas di website Universitas Paramadina, aku langsung teringat untuk kembali keruanganku. Dengan hati yang hmpph.. tak bisa tergambarkan dengan kata-kata aku terus melangkahkan kaki untuk mencapai ruanganku.
Setibanya diruangan, aku menemukan pak Andi (staff yang ngurusin TOEFL mahasiswa) sedang duduk-duduk di kursi kerjanya. Dikarenakan kebahagiaan yang sudah meluap-luap aku langsung ceritakan apa yang barusan ku alami, dia mengucapkan ucapan selamat kepadaku, huahhh aku senaanggg... Uda gag sabar banget pengen ceritain kabar gembira ini ke keluarga....
****bersambung ke Flash Back Perjalanan ke Paramadina part 2****
